Sosialisasi Ketenagakerjaan dan K3 Digelar Fatayat NU Taipei Bersama KDEI Taipei Taipei, 21 September 2025 – Pimpinan Ranting Fatayat NU Taipei bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) menggelar Meet Up Sosialisasi Ketenagakerjaan pada Minggu (21/9) di sekretariat PCINU Taiwan, Taipei.
Acara ini dihadiri sekitar 40 anggota Fatayat NU dan menghadirkan dua narasumber, yakni Mira Caliandra, staf Analisa Ketenagakerjaan KDEI, serta Nazwar Hamdani Rahim, M.Kep.Kegiatan dimulai pukul 10.00 dengan rangkaian acara pembukaan berupa Qiroatul Qur’an, sholawat, dan mars Fatayat NU. Dalam sambutannya, Ketua PRFNU Taipei, Sutini, menekankan pentingnya kegiatan ini. “Meet up sosialisasi ini adalah yang pertama kali, dengan harapan seluruh anggota Fatayat memahami UUD ketenagakerjaan di Taiwan serta pentingnya menjaga kesehatan,” ujarnya.
Mira Caliandra dalam sesi pertama menyoroti pentingnya pemahaman pekerja migran Indonesia (PMI) terhadap undang-undang ketenagakerjaan Taiwan. Menurutnya, banyak PMI mengalami masalah di tempat kerja karena kurang memahami aturan dan prosedur yang berlaku. “UUD ketenagakerjaan sangat penting untuk dipahami, karena tidak sedikit PMI yang menghadapi masalah kerja namun tidak tahu cara mengatasinya,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa ketenagakerjaan di Taiwan menunjukkan perkembangan dalam akses kesehatan, kualitas kerja, dan lingkungan kerja.
Sesi kedua dilanjutkan pukul 14.00 bersama Nazwar Hamdani Rahim, M.Kep yang memaparkan pentingnya menjaga kesehatan pekerja migran. “Banyak kasus muncul karena kurang menjaga kesehatan, terutama pola makan dan kurang tidur. Padahal kesehatan sangat menentukan produktivitas dan kebahagiaan PMI,” terangnya. Ia menegaskan, meski bekerja di luar negeri, PMI harus tetap menjaga kesehatan agar bisa kembali ke tanah air dengan selamat dan bahagia.Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang antusias, menegaskan komitmen Fatayat NU Taipei dan KDEI dalam memberikan pendampingan serta edukasi ketenagakerjaan bagi perempuan pekerja migran Indonesia di Taiwan.
Penulis : Yahya SETIAWATI
Media PRFNUTaipei