
Taipei – Apresiasi yang sangat luar biasa kepada Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan dan juga Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang telah berhasil berkolaborasi menyelenggarakan seminar “Edukasi Hukum untuk Perlindungan Pekerja Migran”. Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimotori oleh Ketua LPPM ULM Prof Sunardi, S.Si., M.Sc., Ph.D dan tim.
Wakil Rektor Universitas Lambung Mangkurat Dr. Iwan Aflanie, dr., M.Kes., Sp.F., SH, menjelaskan bahwa tema yang diusung kali ini adalah tentang perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan, kemudian upaya, tantangan dan juga rekomendasi kebijakan.
Negara Taiwan adalah salah satu tujuan utama dari penempatan PMI terutama disektor domestik dan manufaktur. Dalam penyampaianya beliau menegaskan bahwa pekerja migran Indonesia adalah pahlawan devisa dan penyumbang devisa yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk fiskal dan lain-lain. Pekerja migran Indonesia di Taiwan termasuk yang terbesar ke 3 setelah Malaysia dan Arab Saudi.
Dr. Iwan Aflanie, beliau menjabarkan bahwa hukum di Taiwan kurang lebih sama dengan hukum yang ada di Indonesia, mereka juga menganut hukum civil law. Hukum civil law ciri khasnya adalah mereka sangat tergantung atau biasanya mengutamakan hukum itu pada hal-hal yang sifatnya tertulis.
Seminar perdana diselenggarakan pada Hari Sabtu malam ahad, pada tanggal 31 Mei 2025 M, di sekretariat PCINU Taiwan. Seminar dimulai pada pukul 19.00 Waktu Taiwan atau ba’da isya yang dihadiri oleh sekitar 77 peserta yang meliputi dari 50 peserta mengikuti seminar secara offline. Peserta seminar ini terdiri dari berbagai kalangan baik dari pelajar dan juga pekerja migran Indonesia di Taiwan. Ustadz Muhammad Ghofur, S.Pd., M.Pd. ketua Tanfidziyah PCINU Taiwan berharap dengan adanya seminar edukasi ini bisa menambah wawasan dan juga bisa mengimplementasikan dikehidupan sehari-hari dan beliau berharap edukasi yang telah disampaikan Dr. Iwan Aflanie wakil rektor ULM tadi, bisa dibuat proteksi diri kita khususnya yang ada di Taiwan supaya PMI lebih semart dalam hal memahami aturan-aturan yang berlaku di Taiwan dan tidak mudah terbujuk ataupun dibohongi oleh oknum, agensi ataupun yang lainya.
Seminar berjalan dengan sangat efektif dan juga sangat produktif, bagi para PMI dapat hadir dan mengikuti seminar merupakan kesempatan yang jarang bisa diperoleh. Maka, ini adalah kesepatan untuk PMI mecurahkan apa yang menjadi beban atau mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
Berkaitan dengan maraknya kasus penipuan yang terjadi dikalangan pekerja migran Indonesia Dr. Iwan Aflanie berpesan agar PMI lebih memperbanyak pengetahuan dan meningkatkan kecerdasan melalui banyak belajar, karena semakin banyak berpengetahuan maka semakin sulit untuk ditipu.
Dr. Iwan Aflanie tuturnya, insyaAlloh kami optimis untuk bisa mewujudkan kerjasama antara PCINU Taiwan dan Universitas Lambung Mangkuran (ULM). Mudah-mudahan kerjasama ini dapat berlanjut dan berkesinambungan serta bisa membuat kejasama yang makin hari makin baik dan semoga juga ini bermanfaat untuk umat Islam dan seluruh umat manusia.
